Minggu, 24 Mei 2015

Slide 9, Subconscious 1



Slide 9
Subconscious 1
Perlu dipahami lebih mendalam: BAWAH SADAR memiliki Daya, Kebijaksanaan, dan Persediaan à Tak Terbatas, Bagi semua kebutuhan à Menunggu, Dikembangkan, Disalurkan à Mulai Sekarang, kenali bathin anda maka dia akan mengambil bentuknya di dunia luar
Ditulis oleh: Sri Mardiyaningsih, Angk. 1 IHC School

Yang dapat saya pahami dari Slide tersebut adalah kita perlu memahami bahwa pada dasarnya bawah sadar itu memiliki daya, persediaan, dan kebijakan yang tidak terbatas yang bisa kita gunakan dalam memperoleh semua kebutuhan hidup kita. daya merupakan kekuatan dari bawah sadar kita, persediaan adalah kuantitas (jumlah) dari daya atau kekuatan atau apa saja yang kita miliki dalam bawah sadar, dan kebijaksanaan itu merupakan cara bagaimana kita melepaskan daya dan persediaan tadi. Dimana ketiga hal tersebut dapat kita gunakan dalam memperoleh semua kebutuhan yang kita inginkan, yang menunggu untuk dimunculkan/digunakan/dikembangkan, maka mulai dari sekarang marilah kita kenali bathin kita, potensi kita, kemampuan kita, apa yang kita harapkan, dan terapkan, sehingga dia akan mengambil bentuknya di dunia luar. Dunia luar, ada dunia luar, berarti ada juga dunia dalam, dunia dalam itu apa si?? Dunia dalam adalah cara kerja pikiran kita, bawah sadar kita, yang sebenarnya kita inginkan, yang sebenarnya kita miliki. Munculkan hal tersebut, kembangkan dan salurkan sehingga nantinya akan terwujud apa yang kita maksimalkan tersebut dalam dunia nyata.

Misalnya, sabar adalah kekuatan kita, persediaan adalah jumlah kesabaran yang kita punya, dan kita semua tahu bahwa sabar dan jumlah kesabaran yang kita miliki ini adalah tidak terbatas kadar atau jumlahnya. Nah kebijaksanaannya apa nih? Kebijaksanaannya adalah bagaimana cara kita mengontrol kesabaran kita tadi dalam hal-hal tertentu yang kita alami.

Contoh, Gea punya teman namanya Zara, suatu saat Zara main kerumah gea. Dikamar gea, zara menggunakan buku gea yang ada di laci meja belajarnya tanpa izin. Melihat itu gea diam, dan membatin, ooh.. mungkin zara lagi dapat inspirasi buat nulis dan lagi butuh banget buku untuk nulis jadi dia lupa deh minta ijin, tapi koq zara tau ya bukunya ada dilaci? Hmm.. mungkin zara pernah liat gea ngambil buku dari laci itu, makanya zara tau dan langsung ngambil bukunya. Oke gapapa. Ketika mereka berdua lagi asik ngobrol, gea memperhatikan zara yang berbicara sambil memainkan pensil gea yang diambil dari tempat pensilnya dan mulai membuat tulisan-tulisan serta gambar-gambar pada sebuah kertas yang ada dimeja belajar gea.  Selesai ngobrol, zara meletakkan pensil dan kertas tersebut. Sambil ngobrol, ternyata gea juga memikirkan cara bagaimana dia bisa menyampaikan perasaannya terhadap sikap-sikap zara. akhirnya obrolan ini pun berlangsung.

Gea: Zara, kamu masih suka nulis dan gambar ya?
Zara: Enggak juga, emang kenapa?
Gea: Begini aku kira kamu masih suka nulis, habisnya kamu tadi ngambil buku ku dari laci terus nulis-nulis gitu.. kata gea.
Zara:  Oh iya, hehe.. tadi aku penasaran, pengen liat buku yang pernah kamu taruh dilaci. Ga taunya halamannya warna warni, jadi tanganku gatel pengen nuli disitu, heheheee… maaf ya…
Gea: Iya ga papa, yang penting lain kali kamu bilang dulu, jadi bisa aku pilihin buku yang bagus buat kamu nulis-nulis. Dan yang penting habis menggunakan sesuatu jangan lupa dikembalikan lagi ketempatnya.. (sambil merapikan buku dan pensil yang tadi digunakan zara)
Zara:  Heheheee iya deh.. lain kali aku ngomong dulu..
kemudian gea mengambil kertas yang tadi digunakan zara untuk menggambar.
Gea: Waah… gambar kamu bagus ya.. (sambil mengangkat kerta yang digunakan zara, agar zara dapat memperhatikan bagian belakang yang tidak digunakan zara)
Zara tersenyum sambil melihat gea memegang kertas tersebut dan..
Zara: Gea.. !! ini kertas ulangan kamu yang harus dikumpul besok ke bu guru?!
Gea: eh, iya ya..
Zara: maaf ya gea, sini aku hapus…
Gea: lho.. kenapa di hapus, gambar kamu kan bagus..
Zara: Gea, maaf ya… maaf..
Gea: heheheee… iya… ga papa… alhamdulillahnya pake pensil, tapi ga papa kalo gambar kamu di hapus..
Zara: iya ga papa banget.. maaf ya zara..
Gea: iya.. lain kali bilang aja ya kalo kamu butuh kertas.. hehehehee…

Naaah.. coba apa yang akan kita lakukan kalo kita jadi gea??
Hehehee bisa sesabar itukah? Bisa mengarahkan zara hingga sebegitunya kah??
Ini dia yang harus kita terapkan.. dalam kisah tersebut gea mengelola emosinya dan mengarahkan zara agar menyadari perbuatannya, dalam hal ini gea menerapkan kebijaksanaannya kepada zara, padahal gea punya hak melarang zara untuk tidak menggunakan barang-barang miliknya, tapi itu tidak gea lakukan. Disini gea juga menggunakan pengetahuannya, mencari cara untuk menasehati zara agar zara tidak tersinggung dengan trik-triknya tadi. Sikap gea terhadap zara bisa kita anggap sebagai daya(sabar), persediaan( kadar kesabaran gea),  dan kebijaksanaan (cara gea menasehati zara) yang gea miliki yang telah disalurkan. Hasilnya atau bentuknya di dunia luar adalah Gea berhasil membuat zara menyadari sikapnya yang kurang tepat tanpa perlu marah-marah dan tak perlu pula menyakiti hati zara sesuai dengan yang telah gea pikirkan sebelumnya.

Demikian penjelasan mengenai slide 10 berikut beserta ilustrasinya, masukan dan saran sangat saya harapkan untuk perbaikan pemahaman saya ke depan.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih, wassalam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar