Slide 9
Subconscious 1
Perlu dipahami lebih
mendalam: BAWAH SADAR memiliki Daya, Kebijaksanaan, dan Persediaan à Tak Terbatas, Bagi semua
kebutuhan à Menunggu,
Dikembangkan, Disalurkan à
Mulai Sekarang, kenali bathin anda maka dia akan mengambil bentuknya di dunia
luar
Ditulis oleh: Sri Mardiyaningsih, Angk. 1 IHC School
Yang dapat saya pahami
dari Slide tersebut adalah kita perlu memahami bahwa pada dasarnya bawah sadar
itu memiliki daya, persediaan, dan kebijakan yang tidak terbatas yang bisa kita
gunakan dalam memperoleh semua kebutuhan hidup kita. daya merupakan kekuatan
dari bawah sadar kita, persediaan adalah kuantitas (jumlah) dari daya atau kekuatan
atau apa saja yang kita miliki dalam bawah sadar, dan kebijaksanaan itu
merupakan cara bagaimana kita melepaskan daya dan persediaan tadi. Dimana ketiga
hal tersebut dapat kita gunakan dalam memperoleh semua kebutuhan yang kita inginkan,
yang menunggu untuk dimunculkan/digunakan/dikembangkan, maka mulai dari
sekarang marilah kita kenali bathin kita, potensi kita, kemampuan kita, apa
yang kita harapkan, dan terapkan, sehingga dia akan mengambil bentuknya di
dunia luar. Dunia luar, ada dunia luar, berarti ada juga dunia dalam, dunia
dalam itu apa si?? Dunia dalam adalah cara kerja pikiran kita, bawah sadar
kita, yang sebenarnya kita inginkan, yang sebenarnya kita miliki. Munculkan hal
tersebut, kembangkan dan salurkan sehingga nantinya akan terwujud apa yang kita
maksimalkan tersebut dalam dunia nyata.
Misalnya, sabar adalah
kekuatan kita, persediaan adalah jumlah kesabaran yang kita punya, dan kita
semua tahu bahwa sabar dan jumlah kesabaran yang kita miliki ini adalah tidak
terbatas kadar atau jumlahnya. Nah kebijaksanaannya apa nih? Kebijaksanaannya adalah
bagaimana cara kita mengontrol kesabaran kita tadi dalam hal-hal tertentu yang
kita alami.
Contoh, Gea punya
teman namanya Zara, suatu saat Zara main kerumah gea. Dikamar gea, zara
menggunakan buku gea yang ada di laci meja belajarnya tanpa izin. Melihat itu
gea diam, dan membatin, ooh.. mungkin zara lagi dapat inspirasi buat nulis dan
lagi butuh banget buku untuk nulis jadi dia lupa deh minta ijin, tapi koq zara
tau ya bukunya ada dilaci? Hmm.. mungkin zara pernah liat gea ngambil buku dari
laci itu, makanya zara tau dan langsung ngambil bukunya. Oke gapapa. Ketika mereka
berdua lagi asik ngobrol, gea memperhatikan zara yang berbicara sambil memainkan
pensil gea yang diambil dari tempat pensilnya dan mulai membuat tulisan-tulisan
serta gambar-gambar pada sebuah kertas yang ada dimeja belajar gea. Selesai ngobrol, zara meletakkan pensil dan
kertas tersebut. Sambil ngobrol, ternyata gea juga memikirkan cara bagaimana
dia bisa menyampaikan perasaannya terhadap sikap-sikap zara. akhirnya obrolan
ini pun berlangsung.
Gea: Zara, kamu masih
suka nulis dan gambar ya?
Zara: Enggak juga,
emang kenapa?
Gea: Begini aku kira
kamu masih suka nulis, habisnya kamu tadi ngambil buku ku dari laci terus
nulis-nulis gitu.. kata gea.
Zara: Oh iya, hehe.. tadi aku penasaran, pengen liat
buku yang pernah kamu taruh dilaci. Ga taunya halamannya warna warni, jadi
tanganku gatel pengen nuli disitu, heheheee… maaf ya…
Gea: Iya ga papa, yang
penting lain kali kamu bilang dulu, jadi bisa aku pilihin buku yang bagus buat
kamu nulis-nulis. Dan yang penting habis menggunakan sesuatu jangan lupa
dikembalikan lagi ketempatnya.. (sambil merapikan buku dan pensil yang tadi
digunakan zara)
Zara: Heheheee iya deh.. lain kali aku ngomong dulu..
kemudian gea mengambil
kertas yang tadi digunakan zara untuk menggambar.
Gea: Waah… gambar kamu
bagus ya.. (sambil mengangkat kerta yang digunakan zara, agar zara dapat
memperhatikan bagian belakang yang tidak digunakan zara)
Zara tersenyum sambil
melihat gea memegang kertas tersebut dan..
Zara: Gea.. !! ini
kertas ulangan kamu yang harus dikumpul besok ke bu guru?!
Gea: eh, iya ya..
Zara: maaf ya gea,
sini aku hapus…
Gea: lho.. kenapa di
hapus, gambar kamu kan bagus..
Zara: Gea, maaf ya…
maaf..
Gea: heheheee… iya… ga
papa… alhamdulillahnya pake pensil, tapi ga papa kalo gambar kamu di hapus..
Zara: iya ga papa
banget.. maaf ya zara..
Gea: iya.. lain kali
bilang aja ya kalo kamu butuh kertas.. hehehehee…
Naaah.. coba apa yang
akan kita lakukan kalo kita jadi gea??
Hehehee bisa sesabar
itukah? Bisa mengarahkan zara hingga sebegitunya kah??
Ini dia yang harus
kita terapkan.. dalam kisah tersebut gea mengelola emosinya dan mengarahkan
zara agar menyadari perbuatannya, dalam hal ini gea menerapkan kebijaksanaannya
kepada zara, padahal gea punya hak melarang zara untuk tidak menggunakan barang-barang
miliknya, tapi itu tidak gea lakukan. Disini gea juga menggunakan pengetahuannya,
mencari cara untuk menasehati zara agar zara tidak tersinggung dengan
trik-triknya tadi. Sikap gea terhadap zara bisa kita anggap sebagai daya(sabar),
persediaan( kadar kesabaran gea), dan
kebijaksanaan (cara gea menasehati zara) yang gea miliki yang telah disalurkan.
Hasilnya atau bentuknya di dunia luar adalah Gea berhasil membuat zara menyadari
sikapnya yang kurang tepat tanpa perlu marah-marah dan tak perlu pula menyakiti
hati zara sesuai dengan yang telah gea pikirkan sebelumnya.
Demikian penjelasan
mengenai slide 10 berikut beserta ilustrasinya, masukan dan saran sangat saya
harapkan untuk perbaikan pemahaman saya ke depan.
Sebelumnya saya
ucapkan terima kasih, wassalam.